Kementerian PU Prioritaskan Infrastruktur Dasar, Dorong Realisasi Fisik Anggaran 2025
![]() |
Kementerian PU Rapat Bersama Komisi V DPR RI (Foto: Kementerian PU) |
sepintasnews.web.id- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah menerima laporan realisasi sebesar Rp73,76 triliun untuk Tahun Anggaran (TA) 2025. Berdasarkan informasi tentang penggunaan anggaran pada 7 Juli 2025 untuk Semester 1 TA 2025, progres fisik telah mencapai 33,85% dari total kuota, sementara penyerapan keuangan tercatat sebesar Rp21,55 triliun atau 29,21%.
Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa anggaran Kementerian PU tahun 2025 telah disusun dengan teliti untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur bagi masyarakat dan menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonomi. Fokus program prioritas terletak pada pemeliharaan jalan nasional, pembangunan jalan baru, penyediaan air bersih, sanitasi, dan sistem irigasi demi mendukung ketahanan pangan.
“Kami percaya bahwa sampai Desember 2025, penyerapan anggaran bisa mencapai 93% untuk aspek keuangan dan lebih dari 90% untuk aspek fisik,” ujar Menteri Dody dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI mengenai evaluasi pelaksanaan APBN TA 2025 hingga Juli 2025.
Dari total kuota efektif Rp73,76 triliun, bagian terbesar dialokasikan untuk Direktorat Jenderal Bina Marga yang mencapai 36,83% atau Rp28,77 triliun, bertujuan untuk mendukung pemerataan dan efisiensi logistik nasional dengan meningkatkan konektivitas antarwilayah, termasuk pembangunan jalan baru sepanjang 78 km dan pemeliharaan jalan sepanjang 575 km.
Kemudian, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menerima alokasi sebesar Rp27,09 triliun, dengan fokus pada dukungan ketahanan pangan, mitigasi bencana hidrometeorologi, serta penyediaan air untuk irigasi. Ini termasuk pembangunan jaringan irigasi seluas 13. 000 hektare dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 203. 000 hektare.
Direktorat Jenderal Cipta Karya mendapatkan alokasi Rp11,18 triliun untuk penyediaan air minum, sanitasi, dan pemukiman yang mencakup pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 1. 251 liter/detik serta perluasan SPAM untuk 3. 758 Sambungan Rumah (SR).
Di sisi lain, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis menerima alokasi Rp5,02 triliun, terutama untuk mendukung program Sekolah Rakyat, renovasi madrasah, dan pembangunan infrastruktur strategis lainnya, seperti pembangunan 10 pasar dan renovasi 14 Perguruan Tinggi.
Sebanyak 88% dari belanja anggaran 2025 dialokasikan untuk belanja modal, yang berarti 8 dari setiap 10 rupiah anggaran yang dikelola oleh Kementerian PU diinvestasikan dalam infrastruktur fisik. Kebijakan ini dianggap sangat penting karena belanja modal tidak hanya menciptakan aset, tetapi juga memberikan dampak positif yang berlipat ganda bagi perekonomian nasional.
Menteri Dody juga menambahkan bahwa saat ini Kementerian PU tengah meminta tambahan kuota anggaran sebesar Rp10,2 triliun untuk tahun 2025, sehingga total kuota menjadi Rp83,96 triliun. Ia menjelaskan bahwa anggaran tambahan ini akan digunakan untuk menyelesaikan komitmen yang ada serta melaksanakan instruksi tambahan dari Presiden Prabowo Subianto yang diatur melalui Instruksi Presiden (Inpres) terkait Sekolah Rakyat dan Inpres Irigasi.