Presiden Prabowo Akan Meluncurkan Program Sekolah Berasrama Anak Kurang Mampu
![]() |
Pidato Presiden Prabowo Subianto(Foto: Sekretariat Negara) |
sepintasnews.web.id - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan sebuah program
besar dari pemerintah yang berfokus pada bidang pendidikan, yaitu mendirikan
minimal 100 sekolah berasrama setiap tahunnya yang ditujukan khusus untuk
anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Program ini diumumkan dalam acara
Halal Bihalal Bersama Purnawirawan TNI Angkatan Darat dan Keluarga Besar
TNI-Polri Tahun 1446 H/2025 M, yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, pada
hari Selasa, 6 Mei 2025
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan berencana membangun minimal
100 sekolah berasrama setiap tahun untuk keluarga yang paling tidak mampu, dan
bertekad menghentikan siklus kemiskinan. Menurutnya, jika ayahnya seorang
pemulung, anaknya tidak seharusnya mengikuti jejaknya.
Presiden menjelaskan bahwa sekolah berasrama tersebut akan memprioritaskan
siswa dari keluarga dengan kondisi ekonomi terendah. Proses verifikasi akan
didasarkan pada data dari Kementerian Sosial, Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Badan Pusat Statistik.
"Karena mereka yang memiliki data akan memeriksa tempat tinggal
keluarga tersebut, sebagai dasar untuk melakukan verifikasi” tambahnya
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo memperlihatkan contoh nyata dengan memperkenalkan seorang calon siswa bernama Naila, anak dari keluarga yang penghasilannya kurang dari Rp1 juta per bulan, yang tetap ceria meskipun menghadapi situasi sulit.
Presiden menegaskan bahwa misi untuk menciptakan masa
depan yang lebih baik bagi anak-anak seperti Naila akan menjadi prioritas
pemerintah ke depan.
"Selama hidup saya, usaha saya adalah untuk mengubah nasib anak-anak
seperti Naila di Indonesia," tegasnya dengan penuh semangat.
Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa 53 hingga 55 sekolah berasrama
pertama direncanakan akan mulai beroperasi pada Juli 2025. Program ini
diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam memutus siklus kemiskinan antar
generasi.
"Kita harus tampil berani. Siapa yang berani menang, berani benar,
akan berhasil. Harus berani dulu, lalu benar. Setelah berani dan benar, baru
berhasil. Tanpa keberanian, kita tidak akan meraih apa-apa," tegas
Presiden.
Presiden yakin bahwa dengan tekad yang kuat, keberanian, serta pemerintahan
yang bersih dan mendukung rakyat kecil, masa depan anak-anak Indonesia akan
menjadi lebih cerah.
"Hanya dengan keberanian, tekad, keyakinan, dan komitmen untuk memimpin pemerintahan yang bersih, anti-korupsi, dan mampu mengelola kekayaan negara, Naila-Naila akan memiliki masa depan yang cerah," tambahnya.