BREAKING NEWS

Menteri Kesehatan Menargetkan Seluruh RS Pemerintah Naik Kelas Ke Tipe C

Pidato Menteri kesehatan di Kolaka (Foto: Kemenkes)

sepintasnews.web.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali melaksanakan acara peletakan batu pertama untuk pembangunan Rumah Sakit Tipe C. Kali ini, kegiatan tersebut berlangsung di RSUD Benyamin Guluh, Kolaka, pada hari Jumat, 2 Mei 2025.

Menkes Budi menegaskan bahwa Kementerian Kesehatan berencana mengembangkan dan memperkuat layanan rumah sakit di seluruh 514 kabupaten dan kota di Indonesia, termasuk di Kolaka. Rumah sakit yang dibangun akan dilengkapi dengan peralatan medis modern dan menerapkan standar pelayanan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, Menkes menambahkan bahwa fasilitas ini akan digunakan untuk menangani penyakit utama penyebab kematian di Indonesia, seperti stroke, penyakit jantung, kanker, gangguan ginjal, serta menyediakan layanan kesehatan untuk ibu dan anak.

“Strategi kami adalah memastikan setiap kabupaten dan kota mampu merawat dan menyembuhkan pasien dengan penyakit tersebut tanpa harus dirujuk ke kota besar,” ujar Menkes Budi

Dia menjelaskan bahwa penyakit seperti stroke dan jantung memerlukan penanganan dalam waktu sangat kritis, yang dikenal sebagai golden period. Untuk stroke, penanganan harus dilakukan dalam waktu kurang dari dua jam, sedangkan untuk penyakit jantung maksimal enam jam.

“Jika pasien stroke dari Kolaka harus dirujuk ke Kendari, kemungkinan terjadi keterlambatan yang bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, kami menyediakan alat medis secara langsung di tingkat kabupaten dan kota,” tambahnya.

Target dari Kementerian Kesehatan adalah agar 70 hingga 80 persen kasus stroke dan penyakit jantung dapat ditangani secara langsung di daerah masing-masing.

“Kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia adalah hal utama yang harus dipenuhi. Ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan daerah,” tegas Menkes Budi.

Dalam upaya tersebut, Kemenkes juga mendorong lebih banyak dokter spesialis dari daerah setempat untuk terlibat, agar alat kesehatan yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal.

Selain pembangunan rumah sakit, Kemenkes akan mengirimkan peralatan kesehatan ke 10.000 Puskesmas di seluruh Indonesia, meliputi hematology analyzer, chemical analyzer, dan EKG.

Menkes menekankan bahwa pembangunan sistem kesehatan nasional tidak dapat sepenuhnya bergantung pada pemerintah pusat. Keterlibatan pemerintah daerah sangat penting, baik dalam penyediaan tenaga kesehatan maupun pengoperasian layanan kesehatan.

“Kesehatan adalah isu yang sangat penting bagi masyarakat. Saya ingin menyampaikan pesan kepada para gubernur dan bupati: tolong bantu kami memenuhi kebutuhan rumah sakit dengan sumber daya manusia yang kompeten,” ujar Menkes Budi.

Di sisi lain, Bupati Kolaka, Amri Jamaluddin, menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang inklusif dan adil. Ia meminta seluruh tenaga medis agar tidak mendiskriminasi masyarakat yang membutuhkan perawatan.

“Tenaga medis adalah garda terdepan. Pastikan tidak ada keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang tidak adil,” kata Amri.

Menurut Amri, kehadiran Menteri Kesehatan merupakan bukti nyata komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan kesehatan di daerah. Ia berharap momen ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kolaka.

Pembangunan rumah sakit dan distribusi alat kesehatan ini merupakan bagian dari langkah strategis nasional untuk menurunkan angka kematian dan meningkatkan akses layanan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar