Menteri Kesehatan Dorong Cek Kesehatan Gratis dan Akses Digital di Puskesmas di Sulawesi Tenggara
![]() |
Kunjungan Menteri Kesehatan di Salah Satu Puskesmas Sulawesi Tenggara (Foto: Kementerian kesehatan) |
Dalam evaluasinya, Menteri Budi menyoroti pentingnya Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), yang kini tersedia di seluruh Puskesmas. Aplikasi ini memungkinkan pengumpulan data kesehatan masyarakat secara digital dan terhubung langsung ke pusat.
“Sekarang semua Puskesmas sudah dilengkapi dengan aplikasi ASIK. Hal ini sangat krusial untuk mencatat program pemeriksaan kesehatan gratis secara nasional serta untuk melakukan pemantauan secara bersama,” ujar Menkes Budi.
Namun, Budi mengingatkan bahwa koneksi internet yang stabil sangat diperlukan agar aplikasi ASIK dapat berfungsi optimal. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kementerian Kesehatan telah mulai memasang internet satelit di Puskesmas yang terletak di daerah terpencil.
“Lebih dari 2.000 Puskesmas akan dipasangi internet satelit untuk memastikan akses yang lebih baik dibandingkan dengan daerah perkotaan di Pulau Jawa,” jelasnya.
Dengan adanya koneksi ini, data dari aplikasi ASIK dapat langsung dikirim kepada kepala Puskesmas dan dinas kesehatan setempat, sehingga memudahkan pemantauan kondisi pasien dan mempercepat pengambilan keputusan yang tepat.
Di samping aspek digital, Menteri Budi juga menyoroti keadaan kesehatan masyarakat yang ia temui di lapangan. Ia melaporkan bahwa masalah kesehatan utama di banyak daerah adalah hipertensi dan masalah gigi, yang diperburuk oleh kurangnya tenaga medis.
“Masalah yang paling kerap saya temui adalah hipertensi. Banyak orang merasa sehat karena masih bisa beraktivitas, padahal ini meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, bahkan kematian,” ungkap Menkes.
Ia juga menekankan pentingnya ketersediaan obat-obatan esensial, seperti kaptopril, di setiap Puskesmas sebagai bagian dari layanan dasar yang harus diberikan kepada masyarakat.
Saat berkunjung ke Puskesmas Watubangga, Menkes Budi didampingi oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, dan Bupati Kolaka, Amri Jamaluddin. Menteri berpesan kepada tenaga kesehatan setempat untuk tetap aktif memberikan pelayanan dan mendukung program nasional ini.
"Jika ada yang terdeteksi kurang sehat, segera beri obat dan ajarkan mereka untuk mengubah gaya hidup," tegasnya.
Gubernur ASR menyatakan dukungan penuh terhadap program pemeriksaan kesehatan gratis dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai langkah awal dalam menjaga kesehatan.
“Setelah kita melakukan pemeriksaan dan mengetahui keadaan kesehatan kita, langkah pencegahan dapat segera diambil. Mari kita jaga kesehatan bersama,” ajak Gubernur ASR.
Sementara itu, Bupati Kolaka Amri mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap daerahnya dan mendorong tenaga kesehatan di Kolaka untuk memberikan pelayanan terbaik dengan sepenuh hati.
“Saya mengajak semua tenaga kesehatan dan dokter untuk melayani masyarakat Kolaka dengan sepenuh hati demi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini bertujuan untuk mendeteksi lebih awal penyakit tidak menular, seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, yang merupakan penyebab utama kematian di Indonesia dan sering kali tidak terdeteksi akibat gejala awal yang tidak jelas.