Daftar Barang Ekspor RI ke AS yang Berpeluang Terdampak Tarif Trump
![]() |
Presiden Donald Trump dalam Konferensi Pers terkait Kebijakan Tarif Trump (Foto: Reuters/Carlos Barria) |
sepintasnews.web.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menerapkan kebijakan tarif baru untuk impor ke AS. Dalam pengumuman yang dikeluarkan oleh pemerintah AS, produk ekspor Indonesia yang masuk ke AS dikenakan tarif imbal balik sebesar 32 persen.
Jumlah tersebut
belum termasuk tarif global sebesar 10 persen yang diterapkan secara umum untuk
semua barang yang masuk ke negara Paman Sam.
Kebijakan tarif
yang dikenakan terhadap Indonesia terkait dengan defisit perdagangan AS
terhadap Indonesia yang mencapai belasan miliar dolar. Menurut data Kementerian
Perdagangan RI yang dilansir CNBC Indonesia, Indonesia mencatat surplus
perdagangan sebesar 14,34 miliar dolar AS selama periode Januari hingga
Desember 2024.
Angka tersebut
lebih rendah dibandingkan dengan data Badan Statistik AS yang menunjukkan
surplus sebesar 17,9 miliar dolar AS. Defisit ini menjadikan Indonesia sebagai
negara ke-15 dengan defisit perdagangan terbesar bagi AS.
Defisit yang
dialami AS disebabkan oleh tingginya permintaan ekspor berbagai produk
Indonesia dari berbagai sektor.
Pada tahun 2024,
mesin dan perlengkapan elektronik menjadi produk utama yang diekspor Indonesia
ke AS, dengan nilai ekspor mencapai 4,18 miliar dolar AS.
Sektor tekstil
kemudian mendominasi produk yang diekspor, termasuk pakaian dan aksesori
rajutan, alas kaki, serta pakaian dan aksesori non-rajutan. Total nilai ekspor
dari kategori ketiga ini mencapai 7 miliar dolar AS.
Indonesia juga
mengekspor perabotan, alat penerangan, serta mesin dan peralatan mekanis
lainnya ke Amerika Serikat, dengan total nilai ekspor mencapai 1,432 miliar
dolar AS.
Selain itu,
Indonesia juga merupakan pengekspor produk olahan alam, seperti lemak dan
minyak hewan/nabati, karet, serta barang-barang dari karet.
Berikut daftar 10 produk ekspor Indonesia ke AS yang berpotensi terpengaruh oleh kebijakan tarif Trump:
- Mesin dan perlengkapan elektrik: 4,18 miliar dolar AS
- Pakaian dan aksesorinya (rajutan): 2,48 miliar dolar AS
- Alas kaki: 2,39 miliar dolar AS
- Pakaian dan aksesorinya (non-rajutan): 2,12 miliar dolar AS
- Lemak dan minyak hewani/nabati: 1,78 miliar dolar AS
- Karet dan barang dari karet: 1,685 miliar dolar AS
- Perabotan dan alat penerangan: 1,432 miliar dolar AS
- Ikan dan udang: 1,09 miliar dolar AS
- Mesin dan peralatan mekanis: 1,01 miliar dolar AS
- Olahan dari daging Ikan: 788 juta dolar AS